Rabu, 11 Desember 2013

SALA LAUAK




Setelah melihat postingan dari Uni Honesty Rasyid, saya langsung terbayang dengan aroma khas makanan dari Sumatera barat tepatnya daerah Pariaman yaitu sala lauak. Setelah memberikan komentar di postingan Uni, ternyata ada inbox. Keesokan harinya sepulang dari pasar, pembantu saya memberikan sebuah bingkisan, “Bu ini ada yang ngirim paket” kata pembantu saya. Huaaa….apa isinya ya, langsung saya buka dan ternyata ada kiriman dari Mama Puti isinya tepung sala lauak dan keripik singkong dadu yang ternyata renyah dan gurih, Horeee…..sungguh ini kesukaan saya, terima kasih Mama Puti. Sudah lama sekali pengen makan sala lauak. Terakhir makan waktu saya tinggal di Bumi Dirgantara Permai, tetangga saya ibu Asmayar asalnya dari Pariaman sering sekali membuat sala lauak. Saya sebagai tetangganya selalu mendapat kiriman Sala Lauak, bikinannya enak.

Hari ini langsung eksekusi karena sudah tidak sabar lagi menikmatinya apalagi musim hujan begini, harus ada cemilan di rumah. Setelah membaca bahan-bahan tambahan dan cara membuat di kemasan tepung, saya langsung menyiapkan semua yaitu rebon saya beli Rp3000,- ternyata dapat 75 gram, daun kunyit yang dirajang halus, daun bawang, cabe merah keriting.

Sala lauak ini aroma khas daun kunyit sangat terasa. Saya mencoba membuat satu bungkus tepung dan menjadi 34 buah salak lauak, berat adonan waktu belum digoreng 40 gram dengan bentuk bola-bola. Setelah digoreng ternyata aroma khasnya keluar, sudah tidak sabar ingin mencicipi dan ternyata enak menurut saya, tetapi kurang asin sedikit. Setelah pulang kantor suami mencicipi dan ternyata kata suami bumbu rempahnya terlalu kuat, terus saya bilang kemungkinan daun kunyitnya terlalu banyak. Untuk pembuatan selanjutnya saya akan mengurangi daun kunyit, untuk resep ini saya menggunakan dua lembar. Selanjutnya saya cukup menggunakan satu lembar saja. Penggunaan daun kunyit sesuai selera saja ya, karena aromanya tajam. Kalau tidak ada tepung sala lauak bisa menggunakan tepung beras yang disangrai resepnya ada di dapurnya Uni Honesty Rasyid, resep asli di sini.


Sala Lauak
 
Bahan:

  • 1 bungkus tepung sala lauak (440 gram)
  • Cabe giling (4 buah cabe merah keriting tumbuk kasar)
  • 2 lembar daun kunyit  iris halus
  • Daun bawang iris halus secukupnya
  • Ikan asin/udang kecil (saya menggunakan 30 gram rebon yang direndam dengan air panas, lalu tiriskan)
  • 5-6 gelas air mendidih/matang ( 1 liter air )
  • Garam
  • penyedap rasa (skip)

Cara membuat:
Panaskan sedikit tepung ( satu bungkus tepung saya sangrai), lalu masukkan cabe giling, daun kunyit, daun bawang, garam, dan penyedap rasa (kalau pake). Masukkan air mendidih, lalu aduklah sampai menjadi adonan yang bisa dibentuk, lalu bulatkan dan isi didalamnya dengan ikan asin/udang kecil (kalau saya, rebon langsung saya campur ke dalam adonan). Goreng hingga matang kemerahan dan sala lauak siap disajikan.  



Terima kasih Mama Puti kiriman tepung sala lauk dan keripik singkong dadu khas Minang, ini dia penampakannya.


Selamat mencoba dan menikmati d


PROLL TAPE KEJU WIJEN

(Satu resep Proll tape dengan loyang 20x20 cm)

(Dua resep Proll tape dengan loyang 20x20 cm)

Apa sebabnya kudapan ini diberi nama proll tape ya? Mungkin waktu kita makan kalau bahasa jawa langsung kemeprul bahasa Indonesianya apa ya he…he…
Proll tape dengan cake tape jelas beda, proll tape lebih dominan tapenya karena tapenya lebih banyak daripada bahan-bahan lainnya, teksturnya lebih padat dan rasanya jelas tape banget dengan perpaduan krenyes-krenyes topping yang kita suka, kalau dibilang butter cake bukan juga karena butter cake menteganya dengan cara dikocok kalau proll tape mentega dicairkan. Cara pembuatan proll tape lebih mudah daripada cake, tanpa mixerpun jadi. Telur hanya dikocok lepas. Nah, kalau cake tape teksturnya lebih ringan dan lembut sekali terkadang rasa tapenya samar-samar, karena pemakaian tapenya cenderung lebih sedikit. Cara pembuatannya telur harus dikocok dengan mixer sampai mengembang dan kental berjejak sehingga cake mengembang sempurna.

Untuk menghasilkan proll tape yang enak tergantung dari penggunaan tapenya, lebih baik tape yang benar-benar masak, kuning dan manis.
Seminggu ini saya membuat proll tape dua kali, yang pertama saya membuat satu resep dengan menggunakan santan dan loyang 20x20cm, ternyata hasilnya tipis. Kedua kalinya saya menggunakan susu cair uht dengan dua resep dan loyang 20x20cm hasilnya tebal, lebih puas makannya he…he….tapi idealnya satu resep menggunakan loyang 18x18 cm atau 30x10 cm ketebalannya cukup. Resep proll tape ini menggunakan resep Mbak Hesti ada di sini dengan modifikasi sedikit.

Berhubung kamera dibawa ayah ke Garut untuk pemotretan akhirnya saya mencoba memotret pembuatan proll tape yang kedua dengan menggunakan Blackberry, penasaran dengan hasil photonya. So pasti beda hasilnya ya, no problem yang penting proll tapenya yummy…..


Proll Tape

Bahan:

  • 300 gram tape singkong
  • 75 gram gula pasir
  • ½ sendok teh garam
  • 6 butir telur ayam kocok lepas
  • 55 gram tepung protein sedang
  • 15 gram tepung maizena (tambahan dari saya)
  • 100 ml susu cair
  • 50 gram margarine lelehkan
  • 1 kuning telur untuk olesan
  • 1/8 sendok the essens almond
  • Keju parut secukupnya
  • Wijen secukupnya (tambahan dari saya)
Cara membuat:
  1. Remas-remas tape singkong, gula pasir dan garam sampai gula larut. Masukkan telur. Aduk rata.
  2. Tambahkan tepung terigu dan tepung maizena. Aduk rata. Masukkan susu dan margarine leleh. Serta essens almond. Aduk rata.
  3. Tuang di loyang 18x18x4 cm, yang dioles margarine dan dialas kertas roti.
  4. Oven 20 menit dengan suhu 180 derajat celcius. Oles kuning telur. Taburi keju parut dan wijen.
  5. Panggang lagi selama kurang lebih 30 menit sampai matang.
  6. Sajikan dalam bentuk potongan.

Selamat mencoba dan menikmati d