Assalammualaikum.....
Apa kabar dunia.....? Semoga sehat selalu ya, itu yang terpenting.
Tak terasa lama nian saya tidak menengok dan menulis di blog. Rindu rasanya...Alhamdulillah ada kesempatan untuk mengisinya lagi.
Sungguh penasaran dengan cake tape, sudah beberapa resep dicoba dan baru cake tape ini yang di posting. Karena memang hasilnya enak, lembut, gurih dan terasa tapenya. Yessss.....pastilah menjadi sajian favorit.
Cake tape atau lebih familiar bolu tapai singkong merupakan bolu khas Indonesia dengan aroma khas tapai atau peuyeum yang memikat membuat bolu ini banyak penggemarnya, selain manis dan ada rasa sedikit asam karena fermentasi justru ini yang membuat rindu untuk selalu mengunyahnya.
Tapai singkong menurut pembuatannya ada yang jenis tapai biasa, basah dan lunak. Ada yang jenis tapai kering, lebih legit dan dapat digantung tanpa mengalami kerusakan. Nah, jenis tape yang cocok untuk cake tape adalah yang jenis tape kering dan legit biasanya tape berwarna kuning. Itu salah satu rahasia kesuksesan pembuatan cake tape dengan hasil yang enak. Pengocokan telur juga harus benar-benar kental berjejak.
Setelah searching dan browsing, awalnya menemukan blog mbak Vania. Setelah melihat penampakan cake tape dan teksturnya menggoda sekali untuk dicoba. Baca resepnya ternyata pada awalnya resep berasal dari Majalah Femina no.27 tahun 1999, jadul ya dan sudah dimodifikasi oleh mbak Vania cake tapenya menggunakan susu kental manis. Selanjutnya saya menuju ke blognya mbak Ricke Ordinary Kitchen, cake tapenya menggunakan santan kental. Menurut mbak Ricke hasilnya lebih gurih. Note ya....The last browsing di Blog Catatan Nina, terbayang tape sudah enak apalagi ditambah dengan kismis dan taburan keju, terbayang kan enak dan unik rasanya. Ternyata benar sekali, hasilnya sungguh memuaskan menurut selera saya dan keluarga. Cakenya lembut, legitnya pas dan gurihnya terasa.
Selanjutnya bikin lagi mencoba tanpa penggunaan emulsifier dan baking powder. Semoga berhasil.
Membuat cake tape ini menggunakan oven tangkring kompor gas, kuncinya penggunaan apinya kecil tujuannya cake tape matang merata. Tape yang digunakan untuk membuat cake tape ini hasil belanja di pasar proyek senen, langganan saya. Penjualnya bapak-bapak sudah tua tapi semangat jualan tinggi, tapenya tidak pernah mengecewakan harga Rp8.000,-/kg.
Kalau lewat saya selalu beli tape, dimakan begitu saja juga enak. Karena tape memang favorit.
Sepotong cake tape ditemani secangkir teh, paduan yang sangat pas untuk dinikmati pagi hari, sore hari atau sambil refreshing selepas jam kerja. Yang ingin mencoba silahkan resep telah tersedia dibawah ini ya? semoga cocok dan bermanfaat.
Selamat mencoba dan menikmati.