Jumat, 22 November 2013

BROWNIES KLASIK


Sering sekali membuat brownies panggang tapi belum pernah saya posting resepnya. Biasanya saya membuat dengan resep keluarga, tapi setelah membaca resep di Majalah Sedap dengan penggunaan dua telur saja, menarik rasanya hihihii…lebih ekonomis ya dibandingkan yang biasa saya buat dengan empat telur lumayanlah untuk dicoba. Sisa telurnya bisa buat resep yang lain.


Teringat teman SMA dulu bu guru Ika Ratih Puruhita, penasaran dengan brownis. Tempo hari sempat curhat masalah brownies buatannya selalu mengembang dan gak bantat kenapa ya? Menurut saya, kemungkinan pengocokan telurnya terlalu lama sehingga mengembang dan pada akhirnya brownies ini teksturnya seperti cake, kemungkinan juga penggunaan coklatnya terlalu sedikit atau karena terlalu banyak telur atau…atau…hihihiii….ternyata banyak kemungkinan. Karena saya sendiri gak tahu resep brownies yang dibuat bu guru Ika, jadi serba kemungkinan penyebabnya.

Nah, ini brownies klasik panggang dengan resep yang simple. It’s so easy, karena cake ini cake bantat, yang penting harus sesuai resep ya. Saya membuatnya dengan almond panggang cincang, dengan taburan almond slice. O iya saya tambahin susu bubuk. Biasa suka sekali saya modifikasi.
Konon Brownies dibuat pertama kali di Amerika, asal muasalnya ada seorang chef yang membuat dengan campuran bahan-bahan yang tak sengaja dan ternyata bantat. Alhasil tak disangka ternyata cake bantat ini banyak penggemarnya. Ya iyalah bantat karena banyak coklat ha…ha…so pasti tetep yummy.

Saya biasanya menikmati brownies keesokan harinya, rasanya lebih mantap dari pada yang fresh from oven lebih kering. Ternyata brownies ini rasanya kering diluar chewy lembab di dalam, perpaduan coklat pekat dengan almond cincang terasa pas untuk teman cemilan. Paling suka klo membuat brownies dengan permukaan cakenya garing, mengkilat dan retak-retak sungguh menggoda, Kulityang retak-retak merupakan cirri khas brownie. Sering juga retakan ini tidak diperoleh karena campuran lelehan margarine dan coklat dicampurkan ke dalam adonan lain dalam keadaan masih panas. Brownies ini ketika digigit dan dikunyah ada sensasi krenyes kacang dengan rasa lembab karena coklatnya yang dominan. Brownies dengan sedikit telur tetap yummy.
Special buat temanku Ika Ratih Puruhita, ayo semangat membuat brownies, pasti bisa.


Brownies Klasik

Bahan:
100 gram margarine
200 gram dark cooking coklat, potong-potong
2 butir telur
120 gram gula pasir
40 gram tepung protein sedang
25 gram coklat bubuk
1/4 sendok teh baking powder (skip)
75 gram kacang mede sangria, cincang kasar (saya pake 55 gram almond panggang cincang)
20 gram susu bubuk (tambahan saya, resep asli tanpa susu bubuk)
15 gram almondslice, untuk taburan

Cara membuat:
Panaskan margarine. Matikan api.Tambahkan potongan dark cooking cocholate. Aduk sampai larut. Sisihkan dan biarkan mengental.
Kocok telur dan gula pasir 2 menit sampai rata asal kental.
Masukkan campuran margarine sedikit-sedikit sambil dikocok rata ( Saya aduk rata menggunakan spatula)
Tambahkan campuran tepung terigu, coklat bubuk sambil diayak dan dikocok perlahan (saya aduk rata). Masukkan kacang almond. Aduk rata.
Tuang di Loyang 30x10x4 cm (saya menggunakan Loyang 20x20x4 cm) yang dioles margarine dan  dialas kertas roti. Taburkan almond slice.
Oven dengan api bawah suhu 180 derajat celcius 30 menit sampai matang.

Catatan:
Versi saya sebelum membuat brownies lebih baik panaskan oven dengan api kecil ya, karena saya menggunakan oven tangkring. Tujuannya agar panasnya merata dan suhunya set. Setelah itu siapkan loyang terlebih dulu, kemudian bahan-bahan yang lain.

Selamat mencoba dan menikmati d


7 komentar:

IKA RATIH PURUHITA mengatakan...

makasih ya May...resepnya...insyaallah aku tetap semangat mencobanya....but aku belum berani pake bahan yang disangrai takutnya rasanya gosong,,,he,,,he,,,he,,,

IKA RATIH PURUHITA mengatakan...

makasih banget May....mungkin bener juga aku ngocoknya terlalu lama sehingga mengembang....makasih ya May....aku akan mencoba lagi dan tetap semangat.....

Maya Efendy mengatakan...

Sami-sami Bu guru Ika, sesuai resep aja Ka, Ganti keju juga bisa Ika klo gak suka kacang, O iya kacang aku panggang di oven sebentar Ka, jadi gak gosong. Matur nuwun udah mampir ya.... Selamat mencoba, semoga berhasil, :)

Anonim mengatakan...

Salam kenal mba, saya ipit. Brownies cantik ya. Kenapa bakilng powdernya di dskip mba?.. apa kalo BP di skip brownies gak jd bantat bngt ya mba?.. saya pengen bngt bikin brownies yg bnar2 klasik mba. Trima ksh sbelumnya.

Anonim mengatakan...

salam kenal mbak Maya,

hmm seksi bener browniesnya, boleh bagi tipsnya mbak, bgaimana itu si "shiny crust" kulit atas brownies bisa terbentuk, itu yg bikin keliatan seksi..heheheh, terima kasih sebelumnya, mohon pencerahan.

slam,
Yani

Maya Efendy mengatakan...

Salam kenal juga mbak Ipit, terima kasih, setiap baking sebisa mungkin tanpa baking powder, soda kue dan yang sejenis. Apalagi brownies menurut saya tanpa baking powderpun testurnya tetap chewy & nyoklat mbak gak bantat bgt, brownies kan memang cake bantat.

Maya Efendy mengatakan...

Salam kenal juga mbak Yani, terima kasih dibilang seksi, tipsnya sebelum memanggang panaskan oven hhingga panas merata 200 drjt C kurleb 10 menit setelah itu masukkan adonan,setelah kurleb 10 menit turunkan suhu menjadi 180 c panggang selama 20-25 menit. Mencairkan coklat masaknya jangan langsung kena panas, lebih baik cairkan mentega dengan api kecil, setelah mengental matikan api. Langsung masukkan coklat cincang lalu aduk rata. jika menggunakan minyak tanpa mentega lebih baik coklat masak cincang dicairkan dengan ditim. Agar hasil coklatnya setelah dipanggang tetap mengkilat. Semoga bisa membantu ya mbak :)