Rabu, 01 Oktober 2014

CHIFFON PANDAN CAKE



Chiffon cake adalah jenis cake yang halus, lembut dan lentur, teksturnya ringan dan berpori. Karakteristik cake ini berbeda dengan jenis cake yang lain. Chiffon ini terbuat dari minyak sayur, telur, tepung terigu. Tidak menggunakan butter seperti halnya cake yang lain. Penggunaan minyak sayur dan telur dalam jumlah yang cukup banyak inilah membuat cake terasa spongy dan tidak mudah mengeras walaupun di suhu ruang. Pengocokan putih telur yang terpisah sampai soft peak kemudian mencampurkannya dengan adonan kuning telur sebelum dipanggang membuat cake ini terasa lembut.
Chiffon cake ini cara pembuatannya memerlukan tips dan trik yang berbeda dengan cake yang lain. Walaupun saya dulu sudah terbiasa membuatnya tetapi setelah sekian lama istirahat membuat chiffon akhirnya memulai lagi dengan sedikit kegagalan dalam memanggangnya karena suhunya kurang dan waktu pemanggangan kurang lama. dengan menggunakan suhu 125 dercel dalam waktu 90 menit ternyata cake setelah dikeluarkan dari oven, langsung dibalik dan permukaannya agak turun dan ternyata masih agak basah, belum set. Sebaiknya sebelum diangkat dari oven mengunakan test tusuk dan menekan permukaannya apabila disentuh akan membal berarti chiffon cake sudah set atau matang sempurna, berkulit dan kokoh.
Chiffon pandan cake ini memang sangat lembut dan khas wangi pandan, sungguh lembut dan nikmat. Resep ini saya peroleh dari websitenya NCC. Dan menjadi chiffon pandan cake andalan saya. Yuk, kita coba resepnya.
  
RESEP CHIFFON PANDAN CAKE
Penulis: Fatmah Bahalwan

Adonan Pasta
50 g            Gula pasir
20 g            Susu bubuk full cream

20 g            Tepung maizena
140 g          Tepung terigu
1 sdt           BPDA (Baking Powder Double Acting)
100 ml         minyak sayur
100 ml        santan sedang (santan instan 65ml + air)
140 g          kuning telur
1 sdt           pasta pandan


Adonan Putih Telur
300 ml        Putih telur
150 gr        Gula pasir

½ sdt         Garam halus
1 sdt          Cream of tartar (saya gak pake)


Cara Membuat:
  1. Panaskan oven 150 derajat Celsius.
  2. Adonan pasta: Campur gula pasir, susu bubuk, tepung maizena , tepung terigu, dan BPDA. Lubangi tengahnya. Tuang telur di tengah, aduk searah dari arah dalam menggunakan whisk, sambil dituangi minyak sayur dan santan. Aduk hingga menjadi adonan pasta halus. Masukkan pasta pandan, aduk rata.
  3. Adonan putih telur: Kocok putih telur, gula pasir, garam dan cream of tartar (jika pakai) hingga puncak tumpul (soft peak).
  4. Campurkan adonan putih telur ke dalam adonan pasta, aduk perlahan dengan whisk hingga rata.
  5. Tuang ke dalam loyang chiffon diameter bawah 20 cm tanpa dioles apa-apa. Panggang kurang lebih 90 menit hingga kue matang dan kokoh (jika ditekan permukaannya kembali membal).
  6. Keluarkan kue. Panas-panas, balikkan loyang, bisa disangga botol atau disangga kaki-kaki loyang. Biarkan dalam keadaan terbalik hingga dingin.
  7. Jalankan pisau tipis di sekeliling loyang dengan gerakan lurus. Juga di dasar kue.
  8. Lepaskan bagian tengah kue dengan menggunakan tusuk sate. Balik kue ke atas rak kawat atau langsung ke piring saji. Potong-potong menggunakan pisau gergaji.



Setelah browsing saya menemukan tips dan trik membuat chiffon cake dari Bogasari dan sangat bermanfaat yaitu sbb :

Kesalahan membuat chiffon cake bisa mengakibatkan cake yang tidak kokoh, teksturnya kasar bahkan bantat. Dengan tips dan trik berikut ini semoga chiffon cake bisa matang dengan benar: 
1. Gunakan terigu berprotein rendah (terigu Kunci Biru), untuk menghasilkan chiffon yang lembut. 
2. Gunakan telur yang masih baru agar hasil chiffon mengembang maksimal. Pastikan telur yang digunakan untuk membuat chiffon dalam keadaan suhu ruang, bukan dingin atau keluar dari kulkas. 
3. Untuk bahan cair chiffon cake bisa menggunakan air, susu atau santan.
4. Lemak untuk membuat chiffon cake biasanya menggunakan minyak goreng atau minyak sayur. Jika ingin lebih gurih, bisa diganti margarin atau mentega cair, namun chiffon cake yang dihasilkan hasilnya lebih padat dibanding menggunakan minyak.
5. Jika susah mendapatkan cream of tar-tar, bisa diganti dengan air jeruk nipis atau jeruk lemon untuk mempertahankan agar putih telur tidak kempis.
6. Pastikan alat yang digunakan untuk mengocok putih telur bebas dari air dan lemak. Lemak dan air yang menempel pada alat bisa menyebabkan putih telur tidak mengembang dan kaku.
7. Agar putih telur mengembang dan kaku, masukkan gula pasir sedikit demi sedikit dalam putih telur yang sudah dikocok setengah kaku sambil terus dikocok hingga gula habis dan putih telur kaku.
8. Campur bahan cair dengan terigu sedikit demi sedikit agar adonan rata.
9. Saat mengaduk campuran terigu jangan terlalu kuat agar glten tidak terbentuk. Jika gluten sampai terbentuk bisa menyebabkan cake bantat.
10. Saat mencampur putih telur kocok dengan adonan terigu mengaduknya harus perlahan, rata dan jangan terlalu lama agar cake bisa mengembang maksimal.
11. Untuk mengecek kematangan chiffon cake, gunakan bantuan lidi yang bersih dan tipis. Jika lidi dimasukkan dalam adonan dan tidak ada adonan yang melekat berarti chiffon cake sudah matang. Saat mengecek , biarkan chiffon cake tetap di atas rak oven.
12. Lepaskan loyang jika chiffon cake sudah benar-benar dingin agar cake tidak mengempis.
13. Agar tepi dan dasar chiffon cake rata permukaannya, saat mengeluarkan chiffon cake gunakan bantuan pisau yang panjang, tajam dan tipis. Caranya selipkan pisau diantara loyang dan cake kemudian gerakkan memutar mengelilingi tepi loyang, gerakannya jangan naik turun.

Selamat mencoba dan menikmati.