BROWNIES KLASIK
Sering sekali membuat
brownies panggang tapi belum pernah saya posting resepnya. Biasanya saya
membuat dengan resep keluarga, tapi setelah membaca resep di Majalah Sedap
dengan penggunaan dua telur saja, menarik rasanya hihihii…lebih ekonomis ya
dibandingkan yang biasa saya buat dengan empat telur lumayanlah untuk dicoba. Sisa
telurnya bisa buat resep yang lain.
Teringat teman SMA dulu
bu guru Ika Ratih Puruhita, penasaran dengan brownis. Tempo hari sempat curhat
masalah brownies buatannya selalu mengembang dan gak bantat kenapa ya? Menurut saya,
kemungkinan pengocokan telurnya terlalu lama sehingga mengembang dan pada
akhirnya brownies ini teksturnya seperti cake, kemungkinan juga penggunaan
coklatnya terlalu sedikit atau karena terlalu banyak telur atau…atau…hihihiii….ternyata
banyak kemungkinan. Karena saya sendiri gak tahu resep brownies yang dibuat bu
guru Ika, jadi serba kemungkinan penyebabnya.
Nah, ini brownies klasik
panggang dengan resep yang simple. It’s so easy, karena cake ini cake bantat, yang
penting harus sesuai resep ya. Saya membuatnya dengan almond panggang cincang,
dengan taburan almond slice. O iya saya tambahin susu bubuk. Biasa suka sekali
saya modifikasi.
Konon Brownies dibuat
pertama kali di Amerika, asal muasalnya ada seorang chef yang membuat dengan
campuran bahan-bahan yang tak sengaja dan ternyata bantat. Alhasil tak disangka
ternyata cake bantat ini banyak penggemarnya. Ya iyalah bantat karena banyak
coklat ha…ha…so pasti tetep yummy.
Saya biasanya menikmati
brownies keesokan harinya, rasanya lebih mantap dari pada yang fresh from oven
lebih kering. Ternyata brownies ini rasanya kering diluar chewy lembab di
dalam, perpaduan coklat pekat dengan almond cincang terasa pas untuk teman
cemilan. Paling suka klo membuat brownies dengan permukaan cakenya garing,
mengkilat dan retak-retak sungguh menggoda, Kulityang retak-retak merupakan cirri
khas brownie. Sering juga retakan ini tidak diperoleh karena campuran lelehan margarine
dan coklat dicampurkan ke dalam adonan lain dalam keadaan masih panas. Brownies
ini ketika digigit dan dikunyah ada sensasi krenyes kacang dengan rasa lembab
karena coklatnya yang dominan. Brownies dengan sedikit telur tetap yummy.
Special buat temanku Ika
Ratih Puruhita, ayo semangat membuat brownies, pasti bisa.
Brownies Klasik
Bahan:
100 gram margarine
200 gram dark
cooking coklat, potong-potong
2 butir telur
120 gram gula pasir
40 gram tepung
protein sedang
25 gram coklat
bubuk
1/4 sendok teh baking
powder (skip)
75 gram kacang mede
sangria, cincang kasar (saya pake 55 gram almond panggang cincang)
20 gram susu bubuk
(tambahan saya, resep asli tanpa susu bubuk)
15 gram
almondslice, untuk taburan
Cara membuat:
Panaskan margarine. Matikan api.Tambahkan potongan dark cooking cocholate. Aduk sampai larut. Sisihkan dan biarkan mengental.
Panaskan margarine. Matikan api.Tambahkan potongan dark cooking cocholate. Aduk sampai larut. Sisihkan dan biarkan mengental.
Kocok telur dan gula
pasir 2 menit sampai rata asal kental.
Masukkan campuran margarine
sedikit-sedikit sambil dikocok rata ( Saya aduk rata menggunakan spatula)
Tambahkan campuran
tepung terigu, coklat bubuk sambil diayak dan dikocok perlahan (saya aduk
rata). Masukkan kacang almond. Aduk rata.
Tuang di Loyang 30x10x4 cm
(saya menggunakan Loyang 20x20x4 cm) yang dioles margarine dan dialas kertas roti. Taburkan almond slice.
Oven dengan api bawah
suhu 180 derajat celcius 30 menit sampai matang.
Catatan:
Versi saya sebelum
membuat brownies lebih baik panaskan oven dengan api kecil ya, karena saya
menggunakan oven tangkring. Tujuannya agar panasnya merata dan suhunya set. Setelah
itu siapkan loyang terlebih dulu, kemudian bahan-bahan yang lain.
Selamat mencoba dan menikmati d