Kamis, 28 November 2013

TALAM LABU KUNING



Labu kuning terdiam di salah satu sudut dapur saya, koki rumah pun terdiam sejenak. Melihat si labu yang cantik sayang kalau dibiarkan begitu saja. Terlintas untuk mengolah menjadi kue talam, ceritanya pingin membuat kue tanpa telur. Setelah browsing menemukan beberapa resep. Setelah membaca dan akhirnya pilihan saya mengeksekusi resepnya Mbak Hesti, alasannya resep ini tidak menggunakan tepung sagu atau tepung kanji karena terlalu kenyal dan labunya tidak terasa, tetapi menggunakan tepung terigu katanya mbak Hesti labu kuningnya lebih terasa pokoknya it taste much butter….

Kue talam sendiri banyak ragam dan bentuknya, ada talam ubi ungu, talam singkong, talam jagung atau talam kentang dan masih banyak lagi. Biasanya saya sering melihat kue talam berbentuk cucing atau kotak. Kue talam adalah kue tradisional atau sering disebut kue basah yang pada umumnya empuk, bertekstur lembut dan tidak dapat bertahan lama.


Resepnya saya modifikasi sedikit ya, berhubung saya ada si putri mungil so menyesuaikan. Kasihan kalau teksturnya terlalu kenyal, anak saya terlalu lama  mengunyahnya. Resep asli menggunakan kacang kenari tetapi saya tanpa kacang, resep asli tanpa tepung maizena dan tanpa tepung beras, saya menggunakan dalam resep ini. Satu resep menjadi 16 cetakan cucing dan sisanya menggunakan Loyang 20x7cm dan saya potong-potong kotak menjadi 12 biji.



Talam Labu Kuning
 
Bahan:
Lapisan bawah:
  • 500 gram labu kuning kukus
  • 25 gram tepung mazena
  • 70 gram tepung terigu
  • 75 ml santan dari ¼ kelapa
  • ½ sendok teh garam
  • 3 sendok makan gula pasir

Lapisan atas:
  • 250 ml santan dari 3/4 kelapa
  • 15 gram tepung beras
  • 25 gram tepung maizena
  • 50 gram gula pasir
  • 2 lembar daun pandan
  • ½ sendok teh garam


Cara membuat:
  1. Panaskan dandang kukusn berisi air diatas api sedang hingga mendidih. Siapkan mangkuk kecil tahan panas/cucing, olesi sedikit minyak, sisihkan.
  2. Rebus 325 ml santan dari satu butir kelapa dengan daun pandan(saya sarankan untuk santan dilebihkan sedikit), aduk perlahan, setelah mendidih bagi santan menjadi 75 ml untuk lapisan atas dan 250 ml untuk lapisan bawah. Sisihkan.
  3. Lapisan bawah: haluskan labu kuning kukus bersama santan dengan blender, saya menggunakan hand blender, setelah halus campurkan dengan semua bahan untuk lapisan bawah aduk rata sampai adonan licin, saya menggunakan balon whisk. Masukkan adonan lapisan bawah ke dalam cetakan sampai ¾ penuh. Kukus selama 10 menit atau hingga mengeras.
  4. Lapisan atas: campur santan dengan tepung beras dan maizena, aduk hingga licin. Masukkan gula pasir, daun pandan dan garam. Aduk rata.
  5. Tuang lapisan atas atau lapisan putih ke atas adonan labu kuning hingga penuh. Teruskan mengukus selama 10 menit atau hingga kue masak.
  6. Angkat. Lepaskan dari cetakan. Sajikan.




Selamat mencoba dan menikmati d




6 komentar:

aisyah alwi mengatakan...

photonya bagus bangeet belajar berapa lama mbak ...
salam kenal

Anonim mengatakan...

Wow, foto2nya keren mbak, kayaknya ku perlu banyak bljr ttg dessert dr mbak deh....
kue talam labunya kliatan elegan!
salam kenal ya

Maya Efendy mengatakan...

Terima kasih Bu Aisyah Alwi, belajarnya kira2 tahun 2011 Bu, sekarang juga masih tetep belajar, salam kenal juga Bu Aisyah Alwi :)

Maya Efendy mengatakan...

Terima kasih dentistvschef, yuk kita belajar bareng, salam kenal juga :)

Anita mengatakan...

Maya fotonya cuakeeppp abis. Aku yang biasanya oke-oke aja dengan talam, jadi kepengen bikin juga, haha. :)

Maya Efendy mengatakan...

Thanks Anita, jgn diabisin cakeppnya ntar yg lain gak kabagian he...he...hayukkk bikin talam, lembut....:)