Dalam rangka ikut tantangan Masbar edisi 17 Maret-17 April yang bertema "Puding Dingin". Saya ikut meramaikan dengan mempersembahkan Pudding Jentik Ayu. Temanya cocok sekali untuk dinikmati saat ini, dengan cuaca panas terik.
Pudding jentik Ayu ini terinspirasi dari majalah Kartini jadul banget peninggalan Almarhumah Ibunda saya yang ternyata masih tersimpan rapi di lemari. Setelah saya baca resepnya ternyata menggunakan santan kelapa dan nata de coco. Resep ini saya modifikasi dengan ukuran dan bahan yang berbeda, disini saya tetap menggunakan labu kuning, santan saya ganti dengan susu dan air kelapa. Nata de coco saya ganti menggunakan kelapa muda cincang. Terbayang kelezatannya, segera menyiapkan semua bahan dan langsung otak-atik di dapur. Saya memilih menggunakan cetakan sakura, dan ternyata bentuknya menarik menurut saya apalagi ditambah dengan bintik hitam dari biji selasih.
Sebaiknya menikmati pudding jentik ayu ini dalam keadaan dingin, lebih terasa segarnya. Apalagi yang mengalami masalah panas dalam, pasti selera makan berkurang. Nah siapa tahu pudding dingin ini bisa membantu membangkitkan selera makan, karena terbuat dari bahan-bahan yang bermanfaat untuk tubuh kita. Labu selain terkenal sebagai atribut perayaan hallowen ternyata banyak mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Warna labu yang cantik yaitu kuning orange menandakan tinggi beta karoten dan mengandung oksidan. Bahan agar-agar juga banyak manfaat, selain lezat disantap juga rendah kalori dan kaya serat pangan. Biji selasih pasti tidak asing ya, biji warna hitam apabila direndam akan timbul warna putih bening di sekitar biji tersebut. Ada yang bilang mirip telur kodok, mirip buah markisa tapi biji selasih lebih kecil. Dan ternyata banyak manfaatnya untuk tubuh kita salah satunya mengandung minyak atsiri yang berfungsi untuk melancarkan sirkulasi darah. Biasanya biji selasih sering kita temukan pada bulan Ramadhan sebagi campuran es. Alasan saya menggunakan air kelapa, memberikan efek segar bila menyantapnya apalagi dikombinasikan dengan susu dan kelapa muda. Air kelapa muda mengandung elektrolit alami.
Melihat kandungan bahan dari pudding jentik ayu ini berarti aman untuk disantap. Merupakan hidangan cuci mulut yang menyegarkan tenggorokan dan aman untuk pencernaan. Waduh kok jadi panjang lebar ya? yuk langsung menuju ke resepnya.
Bahan A :
- 1/2 bungkus (3,5 gram) agar-agar bubuk warna putih
- 150 ml susu uht
- 100 ml air kelapa muda
- 50 gram gula pasir
- 1/2 sendok makan biji selasih, rendam dengan air suhu ruang
- 80 gram kelapa muda cincang kasar
- Strawberry untuk hiasan
- 1 bungkus agar-agar bubuk warna putih
- 500 ml susu uht
- 125 gram gula pasir
- 250 gram labu kuning kukus, haluskan
- 2 kuning telur ayam koco lepas
- 1/2 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh vanili
- 500 ml susu cair
- 70 gram gula pasir
- 1/4 sendok teh garam
- 1 sendok makan maizena dilarutkan dalan 1 1/2 sendok makan air
- 1 kuning telur
- 1/2 sendok teh vanila
- Bahan A: masak agar-agar , bersama susu dan gula sampai mendidih, masukkan biji selasih dan masak sesaat. Tambahkan air kelapa dan kelapa cincang aduk rata.
- Tuang rebusan agar ke dalam cetakan sakura. sisihkan.
- Bahan B: masak agar-agar bersama gula dan susu. Setelah mendidih, ambil sedikit rebusan agar campurkan dengan kuning telur aduk cepat dan rata. Masukkan kembali campuran kuning telur ke dalan rebusan agar dalam panci. Aduk rata. Masukkan campuran labu, garam dan vanili, aduk rata. Lalu angkat.
- Tuang rebusan agar tersebut dalam cetakan yang telah berisi agar-agar selasih yang mulai mengeras tadi. Dinginkan.
- Hidangkan dengan saus vanila.
Cara membuat saus vanila :
- Rebus susu dengan 2/3 gula pasir. Sisa gula diaduk bersama tepung maizena hingga rata dan di kocok rata bersama telur. Kocokan ini dimasukkan ke dalam adonan susu sambil diaduk hingga mendidih.
- Tambahkan garam dan vanila. Aduk hingga rata dan mengental.
- Siap disajikan bersama pudding.
3 komentar:
aduhh menggoda banget pudingnya mbak ;) thanks resepnya ya
Thanks juga udah mampir disini turiscantik :)
cantik pudingnya :)
Posting Komentar